Sabtu, 23 Desember 2017

Bagaimana Cara Menemukan Eksoplanet?

Bagaimana para ilmuwan menemukan planet lain di bintang lain yang sangat jauh jaraknya?


Eksoplanet

Astronomy Event - Tahukah kalian? Clyde Tombaugh membutuhkan Download Lagu waktu setengah tahun memantau bintang-bintang di langit dengan sangat teliti untuk menemukan Pluto. Pluto di langit mirip dengan bintang kecil, Tombaugh menemukan Pluto dengan meneliti dengan cara hati-hati pergerakan bintang. Ia menyadari ada bintang yang bergerak tak sama (yaitu Pluto).

Tapi kami selagi ini meneliti benda-benda di tata surya kita. Sebab itu para ilmuwan berminat untuk menemukan planet lain di bintang lain. Sangat berminatnya mereka membikin 1811 eksoplanet ditemukan selagi hampir 20 tahun terbaru.

Tapi, bagaimana tutorial mereka menemukannya? Maksudku, planet itu benar-benar redup serta kecil di banding bintangnya serta mereka benar-benar jauh jadi sangat susah menemukannya hanya dengan menonton.

Ada berbagai metode yang dipakai untuk menemukan eksoplanet.

1. Metode Transit
Planet kadang-kadang melintasi piringan bintang induknya alias yang disebut sebagai transit. Faktor ini menyebabkan kecerahan bintang bertidak lebih saat planet melintas serta membikin suatu  "lengkungan cahaya" pada grafik kecerahan bintang. Apabila diameter planet lebih besar maka bakal kecerahan bintang bakal lebih tak sedikit bertidak lebih.


Metode Transit

Apabila pengamat mendeteksi adanya "lengkungan cahaya" ini, maka kemungkinan ada suatu  planet yang melintasi serta mengorbit bintang.




Tapi metode ini hanya dapat dipakai untuk eksoplanet yang mempunyai orientasi orbit yang menghadap Bumi, hanya ~0,5% planet yang mirip Bumi ditemukan dengan metode ini. Maka dapat dipakai metode kecepatan radial alias metode Doppler

2. Metode Kecepatan Radial alias Metode Doppler
Tidak sedikit orang menyangka bahwa planet mengorbit bintang induknya, tapi itu salah! Mereka mengorbit pusat massanya. Tapi bintang jauh lebih berat daripada planet jadi pusat massanya berada didalam bintang tapi tak di pusat bintang tersebut.


Tanda + adalah pusat massa bintang serta planet

Apabila dilihat dari Bumi, bintang yang mengorbit pusat massanya bakal terkesan mendekat serta menjauh jadi menyebabkan efek doppler. Saat bintang menjauh, cahaya bintang bakal mengalami pergeseran merah jadi membikin bintang terkesan lebih merah. Sebaliknya saat bintang menedekat, cahayanya bakal mengalami pergeseran biru jadi terkesan lebih biru.

Terus besar massa planet, maka pusat massa bakal terus jauh dari pusat bintang jadi bakal bergerak dengan jarak lebih jauh membikin efek doppler dari bintang lebih jelas.

Tapi mesikipun dikatakan "lebih merah" serta "lebih biru", ternyata efeknya ini tak bakal terasa oleh mata telanjang sebab massa bintang jauh lebih besar daripada massa planet. Kami dapat menyadarinya dengan teleskop canggih serta pengawasan dengan hati-hati untuk memastikan seberapa besar massa planet.

Tapi, metode ini hanya dapat dipakai pada eksoplanet yang mempunyai orientasi orbit yang menghadap alias hampir menghadap Bumi.

3. Astrometri
Metode astrometri mekegunaaankan faktor yang sama dengan metode doppler, yaitu bintang yang mengorbit pusat massa. Saat kami mengamatinya, bintang ini bakal terkesan bergerak memutar. Pergerakan bintang ini memperlihatkan adanya eksoplanet.

Metode dipakai pada eksoplanet yang mempunyai orientasi orbit yang tak menghadap bumi (apabila menghadap bumi dapat dipakai metode doppler).

Tapi metode ini hanya dapat dipakai pada eksoplanet yang sangat besar massanya. Apabila memakai metode ini pada eksoplanet yang mempunyai massa sama dengan Bumi, maka pergerakan bintang tak terkesan bahkan dengan teleskop canggih!

4. Gravitasi mikrolensing



Gravitasi tidak hanya dapat hebat objek terhadap sumber gravitasi tapi dapat melengkungkan cahaya. Gravitasi bintang dapat melengkungkan cahaya jadi apabila ada bintang X yang cocok dibelakangnya, maka cahaya bintang X bakal dilengkungkan jadi membikin bintang itu terkesan dikurang lebih piringan bintang serta bakal terkesan ada 2 alias lebih bintang X.


Metode gravitasi mikrolensing

Tapi apabila bintang itu mempunyai planet, maka gravitasi planet bakal melengkungkan cahaya lebih ekstrem membikin efek lensing lebih ekstrem daripada yang diperkirakan. Maka bakal diprediksi adanya eksoplanet mengelilingi.

5. Metode koronagraph


Dengan memblok cahaya bintang, cahaya planet dapat terkesan

Planet jauh lebih redup daripada bintang, mereka semacam kunang-kunang yang mengelilingi cahaya mercusuar yang ribuan kilometer jauhnya dari kami jadi kecerahan Download Video planet terkendala oleh kecerahan bintang. Metode koronagraph adalah metode memblok cahaya matahari yang diterima jadi cahaya planet dapat terkesan.

Salah satu eksoplanet yang ditemukan dengan metode ini adalah Beta Pictoris b serta Fomalhaut b. Metode ini juga membikin kami mengenal bahwa sistem Fomalhaut semacam awal tata surya kita.

Tapi, metode ini tak dapat dipakai oleh bintang yang jauh jaraknya, sebab terus jauh bintang, maka planet bakal terkesan terus dekat dengan bintangnya (mesikipun sebetulnya tak mendekat menuju bintangnya) serta cahaya planet bakal terus redup untuk dilihat.

6. Metode Interferometer
Metode ini adalah metode yang bakal dipakai di masa depan. Metode ini adalah metode "menyaring" cahaya dari bintang jadi dengan cara ajaib, cahaya bintang bakal menghilang tanpa diblok serta cahaya planet dapat terkesan.

Metode ini sangat berkegunaaan sebab dapat dipakai pada eksoplanet pada orientasi orbit manapun serta bahkan dapat dipakai pada eksoplanet yang jauh jaraknya.


Sangat tak sedikit eksoplanet ditemukan dengan 6 metode ini. serta di masa depan kami bakal menemukan lebih tak sedikit lagi planet serta mungkin bakal ditemukan planet yang mirip Bumi yang dapat menopang kenasiban. Serta siapa saja dapat jadi penemu planet.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar